Sabtu, 01 Oktober 2011

Violence doesn’t have a religion

Using violence based on religion is blatantly misleading; religion does not lead to violence but to love and peace instead. The suicide bomb that occurred in the Bethel Injil Sepenuh Church (GBIS) Surakarta, also known as Solo, Central Java, is not linked with one particular religion and the fatalities should be perceived as victims rather than as the believers of a certain religion. In my point of view, the problem should be located in the victim-perpetrator relationship without adding religion into it.

Rabu, 08 Juni 2011

Titip Hikam

Suatu kali (alm) Gus Dur berkunjung ke sebuah pesantren di Probolinggo. Ia datang bersama A.S. Hikam. Kisah ini terjadi sebelum Gus Dur menjadi presiden. Selesai ceramah, Gus Dur pamit kepada kyai tuan rumah untuk meneruskan kunjungannya ke pesantren berikutnya. Sambil pamit, Gus Dur bilang, “Aku titip Hikam di sini.”
Waktu itu, A.S. Hikam belum terkenal. Sang Kyai menyangka “Hikam” adalah nama sebuah kitab. Ia pun mengiyakan begitu saja pesan Gus Dur. Begitu Gus Dur pergi, sang kyai segera mencari “kitab” itu. Dicari-cari tak juga ketemu. Akhirnya, ia mengerahkan para santri untuk mencari dimana gerangan “kitab” itu diletakkan. Kekonyolan itu baru berakhir setelah ia diberitahu oleh seorang santri yang kebetulan telah mengenal A.S. Hikam. “Oh…jadi, Hikam itu nama orang, to.”